Hubungan Erat Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II: Sejarah dan Komitmen terhadap Palestina
Penulis: Araina Widyanti
![]() |
Sumber Gambar: Tempo.co |
KancahOnlineNews - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menjalin hubungan yang kuat dengan Raja Abdullah II dari Yordania.
Salah satu momen bersejarah dari hubungan ini terjadi ketika Raja Abdullah menjadi salah satu pemimpin dunia pertama yang mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah kemenangannya dalam Pemilihan Presiden 2024, bahkan sebelum hasil resmi diumumkan.
Ucapan selamat tersebut menunjukkan keakraban dan kedekatan yang telah terjalin antara keduanya.
Kedekatan Prabowo dengan Yordania dimulai sejak tahun 1998.
Setelah terlibat dalam berbagai kontroversi di Indonesia, Prabowo berkunjung ke Yordania dan ditawarkan status kewarganegaraan oleh Raja Abdullah.
Namun, ia memutuskan untuk tetap mempertahankan kewarganegaraan Indonesianya.
Dalam pandangan Prabowo, hubungan yang baik dengan Yordania menjadi modal penting bagi Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Ia menyatakan bahwa Yordania merupakan mitra aktif Indonesia dalam upaya memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Pertemuan terbaru antara Prabowo dan Raja Abdullah berlangsung pada 11 Juni 2024, dalam konferensi "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza".
Keduanya menekankan pentingnya upaya internasional dalam meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi Gaza, mengingat situasi yang semakin memprihatinkan.
Prabowo menyampaikan keprihatinannya atas kondisi masyarakat Gaza yang sangat rentan.
Awal Persahabatan
Sejarah persahabatan Prabowo dan Raja Abdullah dimulai sejak tahun 1995.
Pertemuan pertama mereka terjadi secara tidak terencana ketika Raja Abdullah, yang saat itu menjabat sebagai Komandan Pasukan Khusus Yordania, ingin bertemu dengan BJ Habibie, Menteri Riset dan Teknologi.
Namun, pertemuan itu tidak terjadi, dan Raja Abdullah akhirnya menghadiri pelantikan Prabowo sebagai Komandan Kopassus.
Setelah peristiwa yang menimpa Prabowo pada 1998, mereka bertemu kembali di Yordania.
Dalam kenangannya, Prabowo mengisahkan bagaimana ia disambut dengan hangat dan merasa dihargai.
Ucapan dari utusan Pangeran Abdullah yang menyatakan bahwa ia selalu diterima sebagai saudara sangat mengesankan bagi Prabowo.
Laporan dari Associated Press pada 22 Desember 1998 mengungkapkan permohonan kewarganegaraan Prabowo yang diajukan kepada Yordania, dan hal ini mendapatkan respons positif dari pemerintah Yordania.
Setelah bertahun-tahun terpisah, Prabowo dan Raja Abdullah kembali bertemu pada 25 Februari 2014, menjelang pertemuan Raja Abdullah dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam suasana yang akrab, keduanya saling memberikan penghormatan ala militer, menegaskan bahwa hubungan baik mereka tetap terjaga.
Prabowo, yang merupakan alumni Fort Benning, juga menerima medali kehormatan dari Yordania atas kontribusinya dalam kerja sama militer antara kedua negara.
Dengan latar belakang yang kuat dan komitmen terhadap isu-isu global, hubungan Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II terus menjadi simbol penting bagi kerjasama internasional, khususnya dalam mendukung kemanusiaan dan perdamaian di Palestina.
---
Sumber: Tempo.co
Posting Komentar